Heuristic Evaluation Pada Sistem Informasi Akademik UHAMKA— UX Case Study

Rizka Nisa Aqila
5 min readJul 17, 2021

--

Sistem Informasi Akademik UHAMKA

Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan pengelolaan data-data akademik yang bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik dan efektif.

Case study kali ini adalah Sistem Informasi Akademik UHAMKA yang dimana akan dilakukan heuristic evaluation. Metode heuristic evaluation adalah metode yang dirilis oleh Jacob Nielsen pada tahun 1994. Heuristic evaluation digunakan sebagai penilaian menyeluruh dari antarmuka pengguna produk yang bertujuan untuk mendeteksi masalah kegunaan yang mungkin terjadi saat pengguna berinteraksi dengan produk, dan mengidentifikasi cara untuk menyelesaikannya.

Terdapat 10 prinsip heuristic evaluation menurut Jacob Nielsen yang digunakan sebagai acuan untuk mengevaluasi Sistem Informasi Akademik UHAMKA.

Visibility of System Status

Sebuah sistem harus selalu memberi informasi kepada pengguna tentang apa yang sedang terjadi melalui umpan balik yang sesuai.

Dalam hal umpan balik, sistem terlihat sedang memberitahu pengguna untuk melakukan login sebelum masuk ke halaman selanjutnya.

Match Between System and the Real World

Evaluasi ini mengkritisi bahwa sistem harus berbicara dengan bahasa, kata, frasa, dan konsep yang akrab bagi pengguna.

Dalam tahap evaluasi ini, sistem Akademik UHAMKA sudah menggunakan bahasa yang akrab bagi pengguna seperti pada tampilan halaman utama dimana pengguna diberikan tahapan-tahapan untuk bisa mengakses sistem tersebut.

User Control and Freedom

Pengguna sering melakukan tindakan karena kesalahan yang membutuhkan “emergency exit” yang ditandai dengan jelas untuk meninggalkan tindakan yang tidak diinginkan tanpa harus melalui proses panjang.

Hal ini ditampilkan pada saat pengguna ingin menginput data untuk Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Freedom yang diperoleh dari sistem Akademik UHAMKA adalah saat pengguna ingin menambahkan baris pada data serta menghapus data apabila salah menginput.

Consistency and Standard

Evaluasi konsistensi dimaksudkan agar suatu sistem tidak terlalu rumit untuk digunakan oleh pengguna, tampilan desain, perpaduan warna dan jenis font yang digunakan.

Dalam hal ini, sistem Akademik UHAMKA sudah memiliki konsistensi yang baik, mulai dari perpaduan warna yang kontras, tampilan desain yang minimalist serta jenis font yang sesuai dengan mata pengguna. Tapi sebenarnya jenis font saat sistem diakses melalui dekstop dan smartphone itu berbeda. Saat pengguna mengakses sistem ini di smartphone, jenis font pada menu sistem ini terlihat kecil sehingga pengguna harus memperbesar layar untuk dapat memilih menu tersebut.

Error Prevention

Pesan kesalahan yang baik itu penting. Hilangkan kondiri rawan kesalahan atau periksa dan berikan opsi konfirmasi sebelum pengguna melakukan tindakan.

Dalam hal ini, sistem Akademik UHAMKA mengalami error saat pengguna ingin melakukan login karena kesalahan saat memasukkan password.

Recognition Rather Than Recall

Minimalkan ingatan pengguna dengan membuat objek, tindakan, dan pilihan yang mudah terlihat. Jangan membuat pengguna mengingat-ingat apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Pada sistem Akademik UHAMKA sama sekali tidak menggunakan icon. Hal ini membantu pengguna saat memilih menu halaman sebab menu tersebut diberikan nama yang jelas dan mudah terlihat oleh pengguna.

Flexibility and Efficiency of Use

Proses yang fleksibel dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, sehingga pengguna dapat memilih metode mana yang cocok.

Fleksibilitas yang diperoleh dari sistem Akademik UHAMKA adalah saat pengguna ingin kembali ke halaman utama tidak perlu harus referesh halaman tapi cukup memilih menu exit kemudian memilih ‘OK’ dan sistem akan mengarahkan pengguna ke halaman utama.

Aesthetic and Minimalist Design

Antarmuka tidak boleh berisi informasi yang tidak relevan atau jarang dibutuhkan. Pastikan bahwa elemen visual antarmuka mendukung tujuan utama pengguna.

Desain yang ditampilan pada sistem Akademik UHAMA sudah minimalis serta berisi informasi-informasi yang relevan dengan penggunanya.

Help Users Recognize, Diagnose, and Recover From Errors

Pesan kesalahan harus diungkapkan dalam bahasa sederhana, secara tepat menunjukkan masalah, dan secara konstruktif menyarankan solusi.

Pesan kesalahan ini juga harus disajikan dengan perawatan visual yang akan membantu pengguna memperhatikan dan mengenalinya.

Pesan kesalahan yang ditampilkan pada sistem Akademik UHAMKA sudah detail membuat pengguna menjadi paham dimana letak kesalahannya saat melakukan login.

Help and Documentation

Konten bantuan dan dokumentasi harus mudah dicari dan terfokus pada tugas pengguna, tetap ringkas, dan buat daftar langkah-langkah konkret yang perlu dilakukan.

Pada sistem Akademik tidak terdapat fitur dokumentasi dan FAQ (Frquently Asked Question) tapi terdapat menu help yang berisi petunjuk penggunaan layanan informasi mahasiswa.

Thank you for reading my article! and if you enjoyed this article, help spread the word by liking, sharing, and commenting. Even you wanna discuss, feel free to contact me on Email at rizkanisaaqila765@gmail or Linkedin

--

--

No responses yet